6 Pemimpin Dermawan Yang Sejahterakan Para Karyawan

Menjadi seorang pemimpin sebuah perusahaan memang menjadi keinginan setiap orang. wewenang mengatur dan memberhentikan pegawainya sudah selayaknya dilakukan setiap pemimpin. Memberikan contoh baik berawal dari pemimpin atau karyawanpun bisa menjadi penilaian tersendiri. gaji dan posisipun berbeda, Gaji pemimpin yang besar sementara pegawainya biasa memang tidak menjadi perbedaan.

Berbicara soal gaji, seorang pemimpin perusahaan ternama dunia pastinya memiliki gaji yang begitu besar sampai-sampai bisa menggaji pegawainya dengan jumlah yang besar. Setiap pemimpinpun mungkin memiliki sikap perhatian bahkan memanjakan para karyawannya untuk meningkatkan efiktifitas kerjanya. Tidak hanya memanjakan para pegawainya, membagikan gajinya bahkan mengsejahterakan para pegawainyapun bisa dilakukan seorang pemimpin. Tidak termasuk para pemimpin dermawan ini.


Mereka merupakan pemimpin sederhana yang mensejahterakan pegawainya. Lima bos dermawan ini mengsejahterakan pegawainya sendiri dengan membagikan gajinya. Pemimpin besar nan dermawan ini bahkan, melakukan apa saja untuk mengsejahterakan para pegawai bahkan perusahaannya sendiri. Berkat kedermawanan pemimpin itu, beberapa pegawainya bahkan merasa nyaman dan bangga memiliki pemimpin dermawan meskipun membuat pemimpin dunia lainnya terkejut. Silahkan simak, Lima Pemimpin Paling Dermawan Yang Mensejahterakan Pegawainya :


6 Pemimpin Dermawan Yang Sejahterakan Para Karyawan

Dan Price - Bos Yang Memotong Gajinya Dari 13 Miliar Menjadi 905 Juta


6 Pemimpin Dermawan Yang Sejahterakan Para Karyawan

Kisah bos dermawan pertama terjadi pada pemilik Gravity Payments, Dance Prince. merupakan salah satu perusahaan terbesar yang dipimpin oleh pria tampan, sederhana, nan baik hati. Perusahaan yang diberdiri pada april 2015 tersebut mengejutkan para pengusaha besar yang ada didunia. Prince, diketahui memotong separuh gajinya sendiri untuk mensejahterakan para karyawannya sendiri. Bukan dalam artian, bangkut.

Prince mengumumkan pada 100 karyawannya siap memotong pendapatan dirinya dari Rp 13 miliar per tahun menjadi sekitar Rp 905 juta. Jatah bayaran ditambah dengan realokasi sebesar 80% tersebut akan dimanfaatkan untuk perusahaannya termasuk mensejahterakan para karyawan.

Berkat kebijakan Prince, beberapa karyawan mengaku mendapatkan gaji dua kali lipat dari sebelumnya. Seorang pegawainya berusia 21 tahun bahkan langsung berencana membeli rumah.

Simon Wolfson - Meningkatkan Omset Penjualan Dan Kinerja Pegawai


6 Pemimpin Dermawan Yang Sejahterakan Para Karyawan

Pemilik perusahaan ritel Inggris, Lord Simon Wolfson mengatakan dirinya mengerti betapa sulitnya para karyawan di perusahaannya hidup di tengah upah ritel yang tidak besar.

"Saya tidak bisa menjanjikan kita akan mengubah dunia dalam waktu semalam. Tanggung jawab utama saya yaitu untuk memastikan perusahaan tetap kuat secara finansial, dan bekerja secara kompetitif," katanya.

Dia mengatakan, dirinya akan meningkatkan upah karyawannya sebanyak lima persen pada Oktober 2015. Peningkatan penjualan perusahaan dan kinerja para pegawai harus dibarengi dorongan yang kuat, salah satunya dengan kenaikan upah mereka.

"Jika kurang, saya akan merelakan gaji serta bonus saya untuk mereka," katanya.

Koo Yuen Kim - Mengajak Karyawannya Berpiknik Ke Belanda


6 Pemimpin Dermawan Yang Sejahterakan Para Karyawan

Pengusaha Koon Yuen Kim punya darah Singapura. Dia dikenal sangat royal pada para pegawainya. Dia memiliki perusahaan kosmetik bernama Perfect. Pada Juni 2015, ia mengajak anak buahnya yang berjumlah 4.500 orang untuk piknik ke Belanda. Pelesir lima hari itu seluruhnya ditanggung perusahaan.

Saking banyaknya anak buah perusahaan China ini, hotel di Belanda tidak cukup menampung mereka. Bahkan media massa di Belanda sampai membuat liputan khusus aktivitas karyawan Perfect. Ada yang pelesir di Kota Den Haag, ada yang menginap di Delft, sementara sebagian besar di Amsterdam. 

Media Belanda memperkirakan rombongan karyawan "Perfect" ini membelanjakan 8 juta Euro atau setara Rp 115 miliar selama pelesir nyaris sepekan. Rupanya, perusahaan kosmetik itu memang memberi uang saku senilai Rp 18 juta bagi setiap karyawannya selama di Negeri Kincir Angin. Pedagang suvenir di Rotterdam bernama Marijke Boom terkaget-kaget melihat betapa royalnya rombongan turis dari 'Perfect' itu.

Haruka Nishimatsu - Memotong Gajinya Untuk Mencegah Pengurangan Karyawan


6 Pemimpin Dermawan Yang Sejahterakan Para Karyawan

Haruka Nishimatsu merupakan Direktur Utama Japan Airlines, maskapai penerbangan premium di Jepang. Sebagai pemimpin perusahaan terkenal, dia salah satu yang memilki prinsip cermat dalam menjalankan perusahaan yang dipimpinnya.

Namun, Haruka tidak pernah bertindak seperti bos. Dia menempatkan dirinya sebagai karyawan biasa. Alih-alih memakai mobil super mewah, Haruka lebih memiliki berangkat kerja menggunakan kendaraan umum seperti bus. Ia juga memiliki gagasan membentuk dana cadangan perusahaan sejak akhir 2014. 

Dana yang bersumber dari potongan gajinya serta direksi Japan Airlines lainnya tersebut berharap, Bahwa dana darurat itu dapat mencegah pengurangan karyawan, karena bisa digunakan sewaktu-waktu menambal biaya operasional jika laba perusahaan turun.

Hamdi Ulukaya - Membagikan Sahamnya Kepada 2.000 Karyawan


6 Pemimpin Dermawan Yang Sejahterakan Para Karyawan

Pemilik pabrik yoghurt merek Chobani di Amerika Serikat membagikan 10 persen saham kepada seluruh karyawannya. CEO Hamdi Ulukaya menyatakan saham itu dibagi kepada lebih dari 2.000 karyawan tetap dari pelbagai tingkatan, proporsinya disesuaikan lama masa kerja mereka.

ABC news melaporkan, Rabu (27/4), saham itu bisa dijual oleh karyawan jika pabrik Chobani melantai di bursa saham atau dijual kepada investor lain. Ulukaya, imigran asal Turki, mengaku tergerak membagikan sahamnya agar karyawan merasa memiliki perusahaan itu serta bisa bekerja lebih giat.

"Pemberian saham ini bukan hadiah melainkan ikrar bersama. Dengan demikian, karyawan akan membangun perusahaan ini sekaligus masa depan mereka," ujarnya.

"Chobani tidak akan bisa menjadi sebesar sekarang tanpa para karyawan," kata pria muslim berdarah Kurdi ini.

Pria 46 tahun itu datang ke Amerika Serikat tanpa uang sepeserpun. Dia menjajal semua pekerjaan, sampai akhirnya bisa memiliki cukup modal untuk mengajukan kredit lunak pada 2005 membangun pabrik yoghurt bercita rasa Yunani.


Surat kabar the New York Times memperkirakan aset Chobani bernilai USD 3 miliar. Seandainya sekarang perusahaan ini masuk bursa atau dijual, maka karyawan paling yunior akan memperoleh minimal USD 150 ribu (setara Rp 1,9 miliar). Sedangkan karyawan senior nilai sahamnya bisa mencapai USD 1 juta (Rp 13 miliar).

Baca Juga :

loading...

0 Response to "6 Pemimpin Dermawan Yang Sejahterakan Para Karyawan"

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung Dan Membaca Artikel Sederhana Ini :
> Silahkan Berkomentar Sesuai Topik Pembahasan
> Tidak Menerima Link Aktif Maupun Spam