Hujatan Lima Aktor Bukan Berdarah Asia Paling Kontroversial

Baca Juga

Film merupakan salah satu saranan hiburan favorit masyarakat terutama dalam menghilangkan kepenatan. Banyak hal bermanfaat yang bisa didapatkan dalam sebuah film bergantung dari genre yang disukai masyarakat. Mengundang tawa dan sedih, kesal, bahkan takut inilah yang sering terjadi pada masyarakat ketika menonton sebuah film. Mayoritas penonton filmpun tidak hanya datang dari kalangan remaja saja, kalangan tua bahkan anak-anakpun mulai menyukai sebuah film yang memiliki jalan cerita dan latar belakang yang menarik.

Namun berbicara masalah film, sering sekali terdapat beberapa film yang tidak sesuai dengan jalan cerita, pemeran tokoh, bahkan tempat. mungkin beberapa film seringlah melakukan hal tersebut meskipun bisa diakali dengan cara apapun. Pemilihan aktor yang tepat dan tidak tepatpun seringlah terjadi tidak termasuk memaksa orang barat berperan sebagai karakter orang timur.  Hujatan bahkan kecamanpun tidak mungkin diterima, termasuk Hujatan lima aktor bukan berdarah asia berikut.

Lima aktor bukan berdarah asia inilah yang mendapat hujatan tersebut. Setelah para aktor ini memerankan tokoh dalam sebuah film terkenal, mereka justru dihujat akan perannya yang tidak sesuai. Hal tersebut disebakan karena para aktris ini merupakan orang barat yang memerankan karakter orang timur. para penikmat/penonton film tersebutpun merasa kecewa terhadap pemilihan peran yang tidak tepat. Hujatanpun tidak hanya diterima aktor saja, bahkan sutradara film tersebutpun ikut dihujat pula. Silahkan simak, Lima Hujatan Aktor Bukan Berdarah Asia Paling Kontroversial :

Jackson Rathbone I Dihujat Karena Memerankan Sokka

Film musim pertama yang diadaptasi dari Avatar The Last Airbender ini menjadi perdebatan panjang diantara para penontonnya akibat pemilihan aktor yang tidak sesuai dengan jalan cerita. M. Night Shyamalan, Sutradara yang dianggap merusak film Avatar The Last Airbender, Pasalnya film yang menceritakan petualangan tokoh-tokoh dari asia di dunia fantasi tersebut sangat kental akan budaya asia.

Namun Shyamalan justru memilih aktor-aktor berkulit putih untuk memerankan ketiga tokoh utamanya yang justru bukan berdarah asia. Salah satunya yaitu Jackson Rathbone yang memerankan Sokka dan si konyol dari suku air. Berkat shaymalan, Rathbone, Nicola Peltz, Dan Noah Ringer ikut dihujat bersama sang sutradara.

Pria yang populer berkat perannya sebagai Jasper Hale di saga Twilight ini kelak lebih bijak dalam memilih perannya. Tokoh Sokka sendiri bukan salah satu peran terbaik yang pernah Rathbone mainkan.

Scarlett Johansson I Berperan Sebagai Motoko Kusanagi Dalam Film Populer Jepang 'Ghost In The Shell'

Salah satu aktris baru yang terjebak dalam perbedatan Whitewashing Hollywood adalah Scarlett Johansson. Aktris cantik nan seksi ini menjadi perdedatan setelah ia membintangi film Live Action Ghost In The Shell, Salah satu anime paling populer jepang yang diproduksi Bandai Visual, Kodansha. Scarllet berperan sebagai Motoko Kusanagi, tokoh utama cyborged misterius yang tidak diketahui asal usulnya.

Foto yang beredar di dunia maya tersebut memperlihatkan Scarlett ketika dirias seperti Motoko Kusanagi yang sontak saja menjadi bahan perdebatan diantara para fans Ghost In The Shell. Mereka sendiri berharap, setidaknya peran Motoko Kusanagi harus diperankan oleh aktris dari asia, Mengingat banyaknya aktris China, Jepang, dan Korea yang kemampuan aktingnya sudah mumpuni bahkan mahir berbahasa inggris. Popularitas tinggi bertaraf internasionalpun sudah banyak dimiliki para artis.

Keanu Reeves I Mengubah Legenda Yang Sudah Dikenal Luas Warga Negeri Jepang

Jepang merupakan negeri yang terkenal akan seribu bunga sakurannya yang indah dan menarik banyak wisatawan lokal bahkan asing. Sejarah bahkan tempat legenda yang ada dinegeri sakura banyak dijadikan latar tempat atau cerita dalam sebuah pembuatan film. Misalnya Film 47 Ronin ini, Film yang dibintangi oleh Keanu Reeves pada tahun 2013 gagal total di negeri sakura tersebut. Pasalnya, film itu telah merombak total legenda 47 ronin yang menjadi sejarah dan sudah dikenal luas oleh warga negeri jepang. Film ini mengubah Chun Chushingura, kisah aksi pembalasan para ronin yang dipimpin oleh Yoshio Oishi menjadi kisah fantasi yang asing bagi warga Jepang.

Pemilihan Keanu Reeves sebagai Kai, samurai keturunan Jepang dan Inggris juga dianggap tak tepat. Apalagi karena tokoh Kai sama sekali tak ada dalam legenda 47 ronin. Sejumlah kritikus beranggapan kalau menempelkan tokoh Kai dengan kisah 47 ronin terlalu mengada-ada. Banyak pihak berprediksi jika film tersebut akan gagal. Benar saja, film ini gagal menembus box office. Sebagian besar kritikus juga memberikan ulasan negatif. Namun film ini masih berhasil mengantongi nominasi kostum terbaik dalam Saturn Awards.

Emma Stone I Berperan Sebagai Allison Ng, Meski Tak Memiliki Darah Asia atau Hawaii

Emma Stone memerankan tokoh Allison Ng dalam film Aloha yang dirilis tahun 2015 lalu. Aktris yang beradu akting dengan Bradley Cooper ini menjadi perdebatan setelah aktingnya yang tidak sesuai dengan sang tokoh. Hal tersebut berawal ketika Cameron Crowe, sang penulis naskah sekaligus sutradara yang memaksa Emma Stone untuk tetap berperan sebagai Allison Ng. Walau, tokoh yang Stone perankan  berdarah China dan Hawaii.

Stone sama sekali tak memiliki darah asia maupun hawaii. Meski begitu, para Kru film mengakali penampilan Stone yang sangat Kaukasia dengan menggelapkan kulitnya. Namun cara tersebut tidak cukup untuk memuaskan para penontonnya. Pada akhirnya, Film tersebut dikritik habis-habisan karena pemilihan aktornya yang dianggap tidak sesuai sesuai. Meski belakangan, Cameron Crowe meminta maaf kepada para pecinta film karena memaksakan peran Allison Ng kepada Stone.

Jake Gyllenhaal I Tidak Sempurna Dalam Memerankan Karakter Prince Of Persia

Karakter yang diperankan Jake Gyllenhaal dalam film Prince of Persia: The Sands of Time adalah seorang pemuda Persia bernama Dastan. Cerita ini harusnya bersetting Iran di masa lalu. Otomatis karakter yang berada di dalam film pun idealnya adalah orang-orang berdarah Timur Tengah.


Sayangnya, hampir semua aktor yang terlibat dalam Prince of Persia adalah keturunan Eropa atau Amerika. Gyllenhaal dianggap kurang sempurna memerankan karakter yang diadaptasi dari game populer itu. Meskipun sudah melakukan latihan fisik berat dan menggelapkan kulitnya, Gyllenhaal tetap gagal mendapat simpati moviegoers dan kritikus. Namun film ini tetap berhasil mencetak box office.

Tweet

Baca Juga :

loading...