5 Kisah Pengorbanan Demi Orang Tercinta Paling Mengharukan Di Dunia

Baca Juga

Cinta memang bisa membuat banyak orang melakukan tindakan gila bahkan nekat, Pengorbanan yang dilakukan demi mewujudkan impian sang dambaan hati dilakukan banyak orang meskipun taruhan nyawa sekalipun. Orang tua yang tidak merestui hubugannya atau sudah dijodohkan tidak dihiraukan dan bahkan ditolak demi mewujudkan hidup bersama pasangan yang ia cintai.

Namun, pengorbanan yang dilakukan oleh setiap orang pastinya selalu menemui kendala atau permasalahan. Adanya orang ketiga atau berpisah selama bertahun-tahun bisa terjadi dalam hubungan cinta setiap orang. Bertemu bahkan kembali berkumpulpun belum tentu bisa dilakukan. Namun yang namanya pengorbanan tidak memandang hal apapun, rintangan atau godaan yang ditemui dilakukan setiap orang demi bertemu dengan pasangannya yang entah menghilang atau kabur. Pengorbanan atau perjalanan seseorang untuk bertemu kembali dengan pasangannya justru dilakukan oleh orang-orang berikut.

Seperti halnya 5 kisah pengorbanan demi orang tercinta ini, orang-orang ini rela berkorban demi mewujudkan impian atau bahkan untuk bertemu dengan pasangannya kembali. Pengorbanan yang dilakukan lima orang tersebutpun sangatlah mengharukan. Beberapa orang bahkan media ternamapun meliput, membicarakan, dan bahkan membuat kisah/perjalanan dilakukan lima orang tersebut demi mewujudkan impian sang pasangan. Nah Kisah seperti apa yang dilalui dan bagaimana pengorbanan yang dilakukan lima orang tersebut.

Berikut 5 Kisah Pengorbanan Demi Orang Tercinta Paling Mengharukan Di Dunia :

Kisah Pengorbanan Demi Orang Tercinta Paling Mengharukan Di Dunia

Bertemu Kembali Dengan Istri Setelah Terpisah Selama 70 Tahun

Tidak ada yang mustahil di dunia ini, jika kita terus percaya bahwa harapan itu akan menjadi nyata. Seperti yang dialami oleh Pan Zhishan, seorang pensiunan tentara di China. Ketika itu, Pan yang seorang tentara muda sedang berada dalam persiapan perang melawan pasukan Jepang di sebelah tenggara China. Dia rupanya jatuh hati pada seorang gadis yang diakuinya sebagai cinta pertamanya. Zhang Suiyu yang saat itu masih berusia 18 tahun kemudian menerima pinangan Pan, 24, untuk menikah dengannya. Hal itu rupanya terjadi tanpa restu orang tua dari kedua belah pihak. Namun karena keduanya saling mencintai, Pan dan Zhang tak terlalu mempersoalkan masalah tersebut.

Bahkan, keduanya juga sudah siap untuk menanggung konsekuensi dari hubungan mereka yang sedari awal memang tak mendapat restu orang tua. Belum lagi, profesi Pan yang sangat berisiko itu juga dapat merenggut nyawanya setiap saat. Oleh sebab itu, setiap waktu yang dihabiskan berdua menjadi momen termanis yang selalu mereka syukuri.

Ketika Pan kemudian harus berangkat ke medan perang, dia tidak tahu kalau istrinya ternyata sedang mengandung. Beberapa tahun setelah kepergian Pan, Zhang mengirimkan foto dia dan anaknya kepada suaminya. Pan pun sangat terkejut sekaligus senang. Dia mengaku selalu membawa foto itu ke mana pun dia pergi. Lalu pada tahun 2003 lalu, Pan memutuskan untuk mencari Zhang dan anaknya. Meski usahanya sempat menemui jalan buntu karena keluarga Zhang telah pindah sejak tahun 2002. Akhirnya, melalui sebuah kampanye internet yang digalang oleh sebuah media lokal di China, Pan pun berhasil menemukan tambatan hatinya.

Bayar Utang Selama 24 Tahun Demi Biaya Berobat Istri

Ketika istrinya mengalami kecelakaan parah, Mei Guanghan yang hanya bekerja sebagai petani tidak mampu membayar biaya pengobatan Ren Chun’ai. Dulu, kehidupan Mei dan istrinya Ren tidak seperti sekarang. Mei awalnya memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia. Kala itu, mereka bahkan telah memiliki seorang putri yang saat itu sudah berusia 15 tahun. Sayangnya, takdir berkata lain. Pada tahun 1990, Ren yang sedang naik traktor ke kota untuk membeli bahan makanan, mengalami kecelakaan parah dalam perjalanan kembali ke desanya.

Mei yang hanya seorang petani miskin di Tingpang, Provinsi Zhejiang, China, itu lantas berjanji pada dirinya, bahwa dia akan mengembalikan semua utangnya. Dan setelah puluhan tahun hidup dalam kemiskinan, dia berhasil mencapai tujuannya. Ketika meminjam uang dari penduduk desa, Mei berangkat dengan membawa sebuah buku catatan kecil berwarna cokelat. Buku itu kemudian digunakannya untuk mencatat semua nama dan jumlah uang yang mereka pinjamkan kepadanya.

Suatu hari saya akan kembali, mengetuk pintu Anda dengan membawa uang Anda,” Mei mengenang kata-kata yang pernah diucapkannya. Meski kondisi Ren juga tak bisa kembali seperti semula, Mei juga tak pernah berpikir untuk meninggalkannya. Mei mengaku kalau rumahnya akan terasa sepi jika tidak ada istrinya. Setiap pagi, sebelum pergi ke ladang, Mei biasanya menyempatkan diri untuk memandikan dan menyuapi Ren.

Merawat Istri Lumpuh Selama 56 Tahun

Kalau sudah cinta, apa pun kondisi pasangan pasti diterima apa adanya. Hal tersebut ditunjukkan oleh seorang kakek yang tinggal di desa terpencil Sunjiayu di Provinsi Shandong, China. Dia rela merawat istrinya yang lumpuh selama 56 tahun terakhir dengan penuh kesabaran dan rasa sayang. Tak terbersit keinginan untuk meninggalkan sang pujaan hati barang sekali saja. Seperti dilansir Daily Mail, Du Yuanfa dulunya adalah seorang penggali tambang di kota. Pada tahun 1959, dia menerima kabar kalau istrinya jatuh sakit. Setelah mendengar itu, Du langsung pulang dan menengok keadaan istrinya, Zhou Yu’ai.

Tak disangka, dokter memvonis Zhou tidak bisa berjalan lagi selama sisa hidupnya. Saat itu, dia didiagnosis mengidap penyakit langka yang membuat sekujur tubuhnya lumpuh. Padahal ketika Zhou terkena penyakit itu, dia dan Du baru saja menikah selama lima bulan. Bayangkan bagaimana perasaan Du kala itu?

Namun, Du tidak ingin menyerah pada cintanya. Dengan penuh rasa ikhlas, dia pun tetap merawat Zhou yang hanya bisa tergolek lemah di ranjang. Du juga memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus merawat istrinya. Kisah mereka yang begitu menyentuh berhasil membuat para tetangga dan bahkan pemerintah setempat akhirnya turun tangan. Para tetangga biasanya memberikan makanan kepada Du dan istrinya, sementara pemerintah setempat berusaha memberi santunan kepada pasutri tersebut.

Menikahi Kekasih yang Sedang Kritis di Rumah Sakit

Kisah cinta Rowden Go dan Leizel May berhasil membuat banyak netizen ikut meneteskan air mata. Video pernikahan mereka yang diunggah ke Youtube beberapa waktu lalu, langsung menjadi viral di dunia maya. Rowden, 30, sangat mencintai kekasihnya, Leizel. Mereka bahkan telah menentukan tanggal pernikahan. Namun, takdir berkata lain. Di hari bahagianya, Rowden didiagnosis menderita kanker hati stadium IV. Berita mengejutkan itu tentu tidak menyurutkan cinta Leizel pada pria yang dikasihinya. Meski sedang kritis, Rowden yang begitu mencintai Leizel, tetap meminta kekasihnya untuk menikah.

Seperti sudah bisa ditebak, ketulusan cinta Leizel membuatnya langsung mengiyakan permintaan tersebut. Tapi pernikahan itu tidak bisa diadakan di gereja karena kondisi Rowden yang terlalu lemah. Pernikahan yang diadakan di rumah sakit itu membutuhkan persiapan sekitar 12 jam. Setelah semuanya beres, dua sejoli itu lantas mengucap janji suci dengan dikelilingi oleh sanak-saudara mereka. Kebahagiaan terpancar dari raut wajah sepasang kekasih itu, meski Leizel sendiri tak bisa menutupi kesedihannya. Beberapa jam setelah itu, Rowden pun mengembuskan napas terakhirnya dan meninggalkan istrinya, Leizel.

Menemani Kekasih yang Lumpuh Untuk Keliling Dunia

Ding Yizhou tidak pernah berhenti mencintai Lai Min, meski kondisi wanita itu tidak sempurna. Lai yang menderita lumpuh hanya bisa duduk di kursi roda, tapi Ding selalu menyemangati kekasihnya. Bahkan, dia juga bertekad untuk mewujudkan mimpi kekasihnya yang ingin keliling dunia. Setelah membulatkan tekad tersebut, Ding kemudian mengajak Lai dan juga anjing kesayangannya untuk ikut keliling dunia. Eits, Ding tidak mengajak kekasihnya naik pesawat, melainkan mengendarai sebuah sepeda yang digunakannya untuk menarik kursi roda Lai.

Mereka pun memulai perjalanan dari Changsa, Provinsi Hunan, dan memiliki tujuan akhir Provinsi Sichuan. Tak jarang, di tengah perjalanan, ada yang berhenti dan menghampiri mereka untuk sekadar memberi uang. Namun, Ding dan Lai langsung menolaknya dan berterima kasih atas rasa simpati yang mereka tunjukkan.

Foto-foto perjalanan mereka yang tersebar di dunia maya kemudian menarik perhatian kantor berita China untuk meliputnya. Berita yang mengulas tentang perjalanan Ding dan Lai langsung mendapat respon positif dari masyarakat. Para netizen juga ikut menyanjung ketulusan cinta mereka yang begitu menggugah hati.

Tweet

Baca Juga :

loading...