Memasang jebakan hanya untuk sekedar usil memang sering terjadi, ketidak sengajaan atau hanya sekedar hiburan menjadi suatu hal yang tidak bisa lepas dari setiap orang. Usil berelebihan dan memasang jebakan memang sering dilakukan setiap orang entah kepada sahabat ataupun orang yang belum mereka ketahui dengan maksud baik atau jahat.
Setiap manusia tentunya akan selalu membedakan hal yang baik dan buruk terutama ketika melakukan hal usil sekalipun, tindak usil di dalam rumah atau diluar rumah sering dilakukan dengan maksud tertentu entah itu untuk menjebak hewan penganggu atau menjebak orang. Kebiasaan yang selalu dilakukan tanpa mengetahui resikonya sendiri memang selalu dilakukan manusia termasuk dengan memasang jebakan dirumahnya sendiri untuk menjebak pasangannya sendiri atau membunuh yang berawal dari dendam ataupun dengki.
Seperti halnya 5 jebakan gila ini, jebakan-jebakan gila ini dipasang oleh orang-orang yang dendam kepada mereka yang telah menyakiti dan bahkan mengalami gangguan mental sekalipun. Jebakan tersebutpun dirancang dan dipasang sedemikian rupa untuk membuat orang yang telah menyakiti mereka terkena jebakan tersebut. Namun naasnya, meskipun jebakan tersebut dipasang dengan sempurna orang-orang tersebut harus berurusan dengan pihak kepolisian dan bahkan pihak RSG. Seperti apa jebakan yang dipasang tersebut,
5 Orang Paling Gila Yang Pasang Jebakan Dirumahnya Sendiri
Pisau di Pintu
Pada April 2008, pemilik apartemen yang disewa Eric Stetz mengatakan bahwa seorang teknisi dari Verizon butuh akses ke ruangannya. Pada hari si teknisi datang, Stetz tidak di rumah sehingga pemilik rumah membiarkan teknisi tersebut masuk. Ketika pintu dibuka, si pemilik apartemen merasa ada yang menahan pintu tersebut. Pemilik apartemen dikejutkan dengan semacam jebakan yang terpasang di pintu saat ia mengintip ke dalam.
Polisi pun dihubungi dan ternyata di atas pintu ditemukan pisau besar yang direkatkan ke sebuah tongkat penopang berjalan. Pisau tersebut ditujukan agar mengayun dan menusuk siapa saja yang membuka pintu. Mereka juga menemukan jebakan serupa di kamarnya. Ibu Stetz mengatakan anaknya khawatir dengan penyusup, tapi polisi mengatakan bahwa ia bermasalah dengan si pemilik apartemen. Setelah ditangkap, ia berkata, “apa ada yang terluka karena pisauku? Aku harap (pisau) melukai seseorang.”
Amanda Pollard
Putus memang berat, tapi ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan hanya untuk melampiaskan kemarahan. Salah satunya adalah yang dilakukan Amanda Pollard setelah pacarnya mengusirnya dari rumahnya. Pada 1 Desember 2013, pacarnya menelepon 911 dan meminta bantuan untuk mengusir Pollard. Polisi tiba dan ia setuju untuk pergi dengan tenang. Keesokan harinya Pollard kembali untuk mengambil beberapa barang pribadi. Saat itulah ia mengancam membakar rumah bersama mantan pacarnya sekalian.
Tapi akhirnya ia bersedia pergi dengan tenang. Melihat proses putus yang tidak tenang sama sekali tersebut, mantan pacar Pollard meminta temannya untuk memeriksa rumahnya saat ia sedang bekerja. Saat itulah, Pollard ketahuan ada di dalam rumah mantan pacarnya dan memasang beberapa jebakan seperti racun tikus di kopi dan kotak sereal, mengencingi mouthwash, memotong kabel listrik pada selimut penghangat agar mantan pacarnya tersetrum. Pollard jelas saja langsung ditangkap dan dipenjara 10 hari, menjalani masa percobaan 2 tahun, dan harus menjalani evaluasi psikologi.
John Russell Houser
Pada pertengahan tahun 2000an, John Houser mengalamai masalah mental. Pada tahun 2008 ia harus dirawat di rumah sakit jiwa selama beberapa kali. Rumahnya telah berubah menjadi reruntuhan dan halamannya penuh rongsokan spare part mobil. Setelah beberapa tahun, rumah tersebut akhirnya ditutup dan Houser diusir.
Ketika pemilik rumah baru tersebut masuk ke dalam rumah, mereka menemukan bahwa rumah tersebut telah berantakan dan banyak jebakan. Houser menuangkan bensin dan cat di sekeliling rumah. Ia juga menuangkan beton ke saluran pipa dan kotak sekring. Seramnya lagi, ia juga memasangi jebakan di sekeliling rumah dengan mengotak-atik saluran gas dari perapian sehingga setiap kali pintu dibuka, maka akan langsung terjadi kebakaran. Dua kali sehari, si pemilik rumah sampai harus menelepon pemadam kebakaran karena dua pintu terbakar karena jebakan tersebut.
Louis Dethy
Pada November 2002, polisi datang ke rumah Louis Dethy, seorang pria berusia 79 tahun di Charlerois, Belgia. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di leher. Polisi mengira ia bunuh diri dan mulai menggeledah rumah. Tapi ketika salah satu detektif membuka sebuah peti kayu, sebuah senapan menembaknya dan hampir saja mengenai dirinya. Saat itulah ia tahu bahwa Louis bukan bunuh diri, setidaknya dengan sengaja.
Para ahli militer dipanggil untuk menggeledah rumah tersebut. Sebanyak 19 jebakan ditemukan di dalam rumah. Beberapa diantaranya disembunyikan di benda-benda yang sama sekali tidak mencurigakan seperti piring dan televisi. Sebuah rak bir juga dipasangan dengan jebakan sehingga ketika beberapa botol bir diambil maka sebuah senapan akan menembakkan pelurunya. Rupanya Louis telah kehilangan rumah tersebut 4 tahun sebelum kematiannya. Ia memasang jebakan untuk membunuh keluarganya yang memiliki rumah itu atau siapapun yang nantinya akan menempatinya. Tapi ternyata ia malah tewas dengan jebakannya sendiri.
H.H. Holmes
Salah satu rumah dengan jebakan yang paling mengerikan yang pernah ada adalah milik pembunuh berantai H.H. Holmes di Chicago, Illinois. Pada tahun 1886, Holmes berpura-pura menjadi dokter, mendapatkan pekerjaan di farmasi, dan mengambil alih bisnis tersebut ketika pemiliknya menghilang.
Di atas farmasi itulah ia membangun sebuah rumah besar 3 tingkat dengan desain seperti labirin, memiliki 51 pintu yang berbeda dan 100 ruangan tanpa jendela. Terkadang, tangga dan pintu tersebut tidak mengarah kemana-mana melainkan sebuah dinding bata. Ia juga memiliki ruangan rahasia dengan beberapa jebakan di sekeliling rumah. Jebakan yang terburuk adalah memenuhi ruangan dengan gas sehingga ia bisa membuat orang yang di dalamnya mati tercekik. Ia juga punya pintu rahasia untuk memindahkan mayat-mayat yang ada disana.
Holmes bahkan menggunakan kastil tempatnya membunuh sebagai hotel pada tahun 1893, dan tamu yang menginap di sana tidak pernah bisa keluar dari rumah tersebut. Ia akhirnya ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan dihukum gantung pada 7 Mei 1896. Tidak jelas berapa korban yang tewas di tangan Holmes, tapi diperkirakan mencapai 20-200 orang.
Baca Juga :
loading...
0 Response to "Gila, 5 Jebakan Yang Dipasang Di Rumahnya Sendiri"
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung Dan Membaca Artikel Sederhana Ini :
> Silahkan Berkomentar Sesuai Topik Pembahasan
> Tidak Menerima Link Aktif Maupun Spam