Inilah 9 Orang Yang Tidak Mati Meskipun Kepalanya Terpenggal

Baca Juga

Melakukan sebuah kejahatan dapat berakibat buruk bagi setiap orang, hukuman berat, ringan, ataupun berakhir dengan kematian bisa dialami setiap orang yang melakukan sebuah kejahatan. Kejahatan kejam atau biasapun bisa berakibat fatal bagi seseorang entah mendapatkan hukuman seumur hidup ataupun berakhir dengan hukuman mati.

Berbagai hukuman yang diterima orang yang melakukan kejahatanpun sangatlah bervariasi mulai dari hukuman teringan hingga hukuman terberat, Misal saja hukuman terberatnya yaitu hukuman dipenggal ataupun ditembak langsung didepan publik. kedua hukuman tersebut memang menjadi hukuman terberat dan juga mengerikan. Tetapi kedua hukuman tersebut memang pantas diterima orang-orang yang melakukan tindak kejahatan yang terbilang sadis/kejam. Namun, bagaimana jika hukuman dipenggal tersebut terjadi pada orang-orang yang tidak bersalah. dijaman sekarang pertunjukan atau aksi penggal kepala sudah lumrah terjadi tetapi berbeda halnya jika hal tersebut terjadi secara tidak sengaja dan meskipun terjadi secara tidak sengaja orang-orang yang terpenggal tersebut masih tetap hidup, Memang mustahil dan tidak bisa dipercaya.

Misalnya saja 9 Orang ini, orang-orang ini adalah orang yang kepalanya terpenggal namun masih hidup meski sudah pernah terpenggal. Kejadian yang membuat kepala mereka terpenggal sangatlah berbeda-beda ada yang terkena geranat yang mirip jamur, terkena reruntuhan, dan bahkan menginjak ranjau darat. Meskipun kejadian yang membuat kepala mereka terpenggal dengan cara yang berbeda pula tetapi orang-orang ini masih tetap hidup dan membuat beberapa orang tidak percaya dengan apa yang sudah menimpa orang-orang tersebut. Nah mau tau siapa saja orang-orang yang kepalanya terpenggal namun masih hidup, Berikut Ulasannya :

Orang-Orang Ini Masih Hidup Meskipun Kepala Mereka Sudah Terpenggal

Charlotte Corday

Asisten dari si algojo mengangkat kepalanya dan menampar pipinya. Namun kepala Charlotte bereaksi terhadap perlakuan algojo tersebut, ekspresinya berubah menjadi marah. Charlotte dinyatakan bersalah dan dihukum mati karena membunuh Jean-Paul Marat dari partai saingannya pada tahun 1793.

Henri Languille

Kejahatan yang dilakukan oleh Henri Languille menghadiahkan dia hukuman mati dengan cara dipancung. Kebetulan saat itu ada Dr. Gabriel Beaurieux yang sedang melakukan eksperimen anehnya. Beaurieux menghadiri acara eksekusinya dan membuat observasi akan Henri.

Awalnya, ketika kepala Henri sudah terpisah dari badan, kelopak mata dan bibirnya masih bergerak-gerak selama beberapa detik kemudian berhenti. Tapi tunggu dulu, tidak sampai disini saja, Dr. Beaurieux berteriak memanggil namanya dan kelopak mata Henri pun perlahan-lahan terangkat dan terfokus pada wajah dokter tersebut.

Teman Tentara Tanpa Nama

Pada bulan Juni 1989, seorang veteran Angkatan Darat AS sedang menumpang taksi bersama temannya. Perjalanan itu menjadi perjalanan yang amat mengesankan dan tak akan pernah terlupakan. Mobil mengalami bertabrakan, dan sang veteran terjebak dalam reruntuhan dan tragis sekali, temannya terpenggal dan kepalanya tergeletak menghadap ke atas.

Mulut temannya terlebih dahulu tersentak setidaknya dua kali. Wajahnya tampak terkejut atau bingung alu kembali lagi melihat temannya sebelum akhirnya meninggal.

Antoine Lavoisier

Antoine adalah seorang ahli kimia yang dieksekusi mati pada tanggal 8 Mei 1794. Meski begini, dia tetap mendedikasikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan. Dia berjanji setelah pemenggalannya, dia akan tetap mengedipkan matanya selama dia masih sadar, dan dia meminta temannya untuk menyaksikan ini. Temannya setuju dan ketika kepala Antoine terpisah dari badannya, dia melihat Antoine tetap berkedip selama 15 detik sebelum akhirnya meninggal.

Dietz von Schaumburg

Pada tahun 1636, Dietz von Schaumburg dan empat prajurit bayarannya dihukum mati karena memberontak melawan Raja Ludwig dari Bavaria. Menuruti tradisi, raja akan mengabulkan keinginan terakhirnya. Von Schaumburg meminta suatu permintaan yang amat tidak biasa. Dia meminta agar empat rekan-rekannya berbaris dengan jarak 8 langkah antara satu sama lain. Kemudian Dietz minta untuk dipenggal pertama kali dan akan berlari tanpa kepala melewati prajuritnya yang telah berbaris. Dia meminta raja mengampuni mereka yang berhasil dilewati oleh Dietz. Raja Ludwig setuju.

Segera setelah kepalanya dipenggal, Dietz yang tanpa kepala mulai berdiri dan berlari melewati prajuritnya. Dia lalu roboh setelah berhasil melewati orang yang berdiri terakhir di barisan. Raja tidak punya pilihan lain selain mengampuni semua prajuritnya.

Musuh Dari Kapten T. Mulvane

Pada awal abad 19, seorang komandan militer Inggris, Kapten T. Mulvane, sedang berperang di India. Disini lah ia terbunuh. Tidaklah aneh jika komandan militer terbunuh saat sedang bertugas, namun cara dia terbunuhnya yang aneh.

Mulvane sedang bertarung dengan musuhnya di benteng Amara. Dia mengayunkan pedangnya dan berhasil memenggal kepala musuhnya. Namun demikian, hilangnya kepala tidak mencegah musuh tersebut untuk menyelesaikan pekerjaannya. Musuh tanpa kepala lalu mengambil senapannya, mengarahkan ke Mulvane dan menarik pelatuknya. Kapten Inggris tersebut langsung tewas seketika.

Si Pemetik Jamur

Pada suatu hari ada seorang pemetik jamur yang pergi untuk mendapatkan beberapa jamur dekat kota Petergoff di Rusia. Jurnalis Igor Kaufman mengklaim bahwa ternyata pria itu menemukan sebuah bom atau bahan peledak lainnya di hutan. Boom! Bom tersebut meledak di tangan orang itu. Kepalanya sampai terpotong-potong menjadi beberapa bagian kecil.

Bagaimanapun, sang pemetik jamur sepertinya masih belum siap untuk meninggalkan dunia ini. Kabarnya, meskipun tanpa kepala, ia terus berjalan untuk sementara dan bahkan berhasil menyeberangi jembatan sempit di atas sungai.

Anne Boleyn

Cerita tentang Anne lumayan menyedihkan. Dari hanya seorang wanita Inggris, dia menjadi istri favoritnya Raja Henry VIII. Tapi ini tidak berlangsung lama, setelah tiga tahun menikah sang raja mulai bosan dan kecewa dengan istrinya.

Di rekayasa dengan tuduhan incest, perzinahan, sihir dan pengkhianatan, Anne lalu dijatuhi hukuman mati. Dia akan dipenggal tidak dengan kapak yang umum digunakan, melainkan dengan pedang. Hanya dengan sekali ayun kepalanya langsung putus dari tubuhnya. Si algojo lalu mengangkat kepala Anne dan para penonton melihat kalau bibir Anne masih bergerak-gerak menaikan doa.

Letnan Rusia

Kisah Boris Luchkin dari Rusia sangat aneh dan menarik. Luchkin adalah seorang perwira yang ditugaskan di unit pengintai selama perang.

Seorang letnan yang bertanggung jawab atas unit tersebut tanpa sengaja menginjak ranjau darat. Ledakan itu menghabiskan sebagian besar kepalanya, kecuali bagian dagu dan rahang bawah. Sebelum akhirnya roboh dan mati, Letnan masih sempat membuka kancing jaketnya dan menyerahkan peta yang telah berlumur darah, dengan jadwal misi tertentu untuk Luchkin. Lalu dia meninggal.

Tweet

Baca Juga :

loading...