Memiliki bayi memang menyenangkan, tapi tak jarang juga membuat kita cemas. Apalagi pada saat ia terus-terusan menangis tanpa kita tahu sebabnya. Saat si bayi menangis, orang tua kadang stres. Sebab, mereka tidak tahu bagaimana menenangkan buah hatinya.
Pada dasarnya, menangis merupakan salah satu cara bayi meminta perlindungan dari orang tua serta menangis adalah cara si kecil berkomunikasi dengan Anda. Namun bagaimana jika orang tua tersebut membuat sang buah hati menangis dengan disengaja. tentunya hal tersebut menjadi sebuah perilaku yang tidak baik jika dilakukan tanpa sebab dan akibatnya bagi sang bayi.
Seperti halnya orang tua ini, mereka membuat buah hati mereka sendiri menangis dengan disengaja. para bayi ini menangis karena orang tuanya sendiri melakukan eksperimen yang tidak manusiawi. eksperimennya pun tidaklah biasa diantara para orang tua ini ada yang melakukan penyuntikan vaksin, disengat ubur-ubur laut, dan bahkan dibesarkan bersama hewan. orang dewasa pun tidak mungkin mau melakukan eksperimen tersebut meskipun mereka diberikan uang ataupun harta yang berlimpah. mau tau siapa saja bayi-bayi yang menjadi bahan eksperimen orang tuanya sendiri, Berikut Ulasannya :
Orang Tua Ini Lakukan Hal Gila Kepada Anaknya Sendiri
Menginfeksi Anaknya Hanya Untuk Menemukan Vaksin
Pada akhir abad ke-18 masehi, seorang ilmuwan bernama Edward Jenner mempunyai sebuah teori yang sangat aneh. Ia ingin membuktikan jika seseorang diberi virus cowpox, maka ia akan mempunyai imunitas terhadap penyakit smallpox. Penyakit ini berupa bisul-bisul merah yang akan menutupi hampir seluruh tubuh manusia normal hingga bisa menyebabkan kematian.
Jenner akhirnya menggunakan anaknya sendiri untuk kelinci percobaan. Ia membuat luka sayatan di tangan sang anak lalu memasukkan nanah dari penderita cowpox. Setelah itu ia menutup luka dan membuat sang anak jadi terinfeksi. Dari percobaan itu akhirnya ia mendapatkan sebuah vaksin yang mampu mencegah penyakit smallpox datang. Ngeri! Jika anaknya meninggal dunia apa ia tak sedih, ya?
Anak Disengatkan ke Ubur-ubur Mematikan
Pada tahun 1964, seorang peneliti kelautan dan racun bernama Jack Barnes melakukan percobaan yang sangat mengerikan. Ia menyengat anaknya yang berumur 9 tahun, seorang penjaga pantai, dan dirinya sendiri dengan ubur-ubur. Jack ingin mengetahui apakah ada korelasi antara ubur-ubur dan sindrom Irukadji yang kerap menyerang banyak perenang di Australia.
Dan benar saja, beberapa menit setelah disengat, ketiganya harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Penelitian sembrono yang dilakukan oleh Jack akhirnya menemukan titik terang. Ya, meski harus mengorbankan anaknya yang berumur 9 tahun. Benar-benar percobaan yang tak manusiawi. Bagaimana jadinya jika sang anak tak ikut selamat saat dibawa ke rumah sakit?
Memenjarakan Anaknya di Rumah Untuk Mengajari Bahasa yang Telah Punah
Pada tahun 1880-an seorang yahudi bernama Eliezer Ben-Yehuda pindah ke Palestina. Ia mendapat jika imigran yang ada di sana menggunakan bahasa yang terbilang aneh. Padahal ia dan keluarganya menggunakan Bahasa Hebrew, bahasa yang bisa dibilang nyaris punah saat itu. Padahal bahasa itu berasal dari nenek moyang yang patut dilestarikan.
Akhirnya Ben-Yehuda mengambil jalan tengah dengan memenjarakan anaknya. Ia mengajari anaknya Bahasa Hebrew setiap hari agar sang anak cepat menguasainya. Ben-Yehuda melarang anaknya keluar dari rumah agar tidak terkontaminasi dengan bahasa lainnya. Apa yang dilakukan oleh Ben-Yehuda akhirnya berhasil. Bahasa Hebrew yang diajarkan kini jadi bahasa nasional Palestina.
Charles Darwin Menjadikan Anak Sebagai Objek Penelitian Biologi
Masih ingatkah anda dengan Charles Darwin? Seorang ilmuwan Biologi yang namanya sangat terkenal akibat teori evolusinya ini menggunakan anak untuk objek penelitian. Sejak lahir ia akan mengamati perkembangan anak, perilaku dan apa pun. Ia lalu mencatatnya dan nantinya dibuat menjadi jurnal ilmiah yang dipublikasikan ke seluruh dunia.
Darwin tak hanya mengamati anaknya. Tapi ia juga memberikan perlakukan yang cukup bikin ngeri. Misal anak dibawa ke kebun binatang, dibuat takut, lalu diamati reaksinya. Dari apa yang diamati akhirnya Darwin mampu berkembang dan menciptakan banyak teori baru yang menggebrak dunia.
Membesarkan Anak dengan Simpanse
Pada tahun 1930-an seorang ilmuwan ingin mengetahui bagaimana pengaruh perlakuan manusia terhadap tumbuh kembang bayi simpanse. Ia akhirnya mengadopsi bayi simpanse dan membesarkannya dengan anak laki-laki yang masih bayi bernama Donald. Kedua makhluk beda jenis ini diberi perlakuan yang sama hingga beberapa tahun untuk diamati. Hingga sang ilmuwan menemukan adanya kejanggalan.
Awalnya simpanse berlaku selayaknya manusia, minus bisa bicara. Tapi lambat laut justru sang anak laki-laki bertingkah seperti simpanse. Hewan yang secara DNA menyerupai manusia itu tetap menjadi simpanse, sedang anak manusia justru belajar jadi simpanse. Percobaan gagal dan perilaku anak jadi seperti hewan.
Baca Juga :
loading...
0 Response to "Orang Tua Ini Lakukan Hal Gila Kepada Anaknya Sendiri"
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung Dan Membaca Artikel Sederhana Ini :
> Silahkan Berkomentar Sesuai Topik Pembahasan
> Tidak Menerima Link Aktif Maupun Spam