Ular salah satu hewan paling banyak ditakuti manusia karena bisanya yang mematikan. tidak sedikit para korban gigitan ular yang mengalami luka ringan bahkan kematian karena bisanya yang sangat kuat dan bisa merusak organ tubuh. Meski tidak semua ular memiliki bisa, namun banyak pula ular-ular dengan bisa mematikan yang dapat membuat korban-korbannya meninggal dalam hitungan detik bahkan menit.Kasus kematian gigitan ular pun disebabkan karena beberapa akibat, seperti memegang ular, tidak sadar dan panik, bahkan melawan ular tersebut.
Beberapa kematian yang ada diberbagai benua pun bisa diakibatkan oleh gigitan ular, walau tidak semua ular menyerang manusia tanpa diganggu atau diserang terlebih dahulu. Australia misalnya, benua yang terkenal dengan kemakmuran dan kemajuannya ini ternyata termasuk sebagai benua dengan mayoritas kematiannya disebabkan oleh gigitan ular. Tentu benua ini memiliki ular coklat timurnya dengan bisa sangat kuat untuk membuat korbannya lumpuh dan mengalami pendarahan hebat. Namun, hal tersebut bisa ditangani dengan teknologi medis mereka yang responsif dalam menangani gigitan ular. Selain benua Australia, empat benua dengan lima jenis ular mematikannya pun masih banyak, tidak termasuk lima ular yang ada diempat benua berikut.
Lima ular mematikan inilah yang banyak membunuh manusia. Ular-ular ini terdapat hampir di empat benua di dunia dengan bisa mematikan yang membunuh manusia dalam hitungan detik bahkan menit. Satu gigitan yang diterima pun bisa membuat manusia sangat sulit untuk disembuhkan bahkan mengalami kematian. Jika tidak mendapatkan pertolongan yang maksimal dipastikan semua korban gigitan ular ini bisa mati seketika tanpa sempat ditolong. Nah, ular berbahaya apa saja dengan bisa mematikannya. Silahkan anda simak, Lima Ular Dengan Bisa Mematikan Di Dunia.
Ular Fer-De-Lance (Bothrops Atrox) I Amerika
Beberapa kematian yang ada diberbagai benua pun bisa diakibatkan oleh gigitan ular, walau tidak semua ular menyerang manusia tanpa diganggu atau diserang terlebih dahulu. Australia misalnya, benua yang terkenal dengan kemakmuran dan kemajuannya ini ternyata termasuk sebagai benua dengan mayoritas kematiannya disebabkan oleh gigitan ular. Tentu benua ini memiliki ular coklat timurnya dengan bisa sangat kuat untuk membuat korbannya lumpuh dan mengalami pendarahan hebat. Namun, hal tersebut bisa ditangani dengan teknologi medis mereka yang responsif dalam menangani gigitan ular. Selain benua Australia, empat benua dengan lima jenis ular mematikannya pun masih banyak, tidak termasuk lima ular yang ada diempat benua berikut.
Lima ular mematikan inilah yang banyak membunuh manusia. Ular-ular ini terdapat hampir di empat benua di dunia dengan bisa mematikan yang membunuh manusia dalam hitungan detik bahkan menit. Satu gigitan yang diterima pun bisa membuat manusia sangat sulit untuk disembuhkan bahkan mengalami kematian. Jika tidak mendapatkan pertolongan yang maksimal dipastikan semua korban gigitan ular ini bisa mati seketika tanpa sempat ditolong. Nah, ular berbahaya apa saja dengan bisa mematikannya. Silahkan anda simak, Lima Ular Dengan Bisa Mematikan Di Dunia.
Ular Fer-De-Lance (Bothrops Atrox) I Amerika
Ular paling mematikan yang banyak membunuh manusia pertama datang dari negeri Amerika Selatan. Fer-De-Lance, ular paling mematikan yang banyak membunuh manusia. Ular ini termasuk kategori ular jenis derik dengan panjang tubuh hingga 2 meter ini banyak ditemukan di Amerika Tengah, Seperti Meksiko, Kostarika, dan Venezuela.
Racun Hemotoksin Fre-De-Lance dapat menyebabkan pendarahan organ dalam. Racun ini bekerja dengan membuat bagian tubuh yang tergigit sekan meleleh dan menimbulkan infeksi parah. Di kawasan Amerika Tengah sendiri, gigitan Fre-De-Lance memiliki tingkat kematian sampai 5% jika tidak ditangani dengan cepat. Rata-rata korban ular ini pun harus mengamputasi salah satu bagian tubuh yang terkena gigitan agar nyawanya bisa terselamatkan.
Ular Carpet Viper (Echis Ocellatus) I Afrika
Carpet Viper Atau nama lainnya Echis Ocellatus merupakan jenis ular dengan bentuk tubuh yang sangat kasar dan menimbulkan suara nyaring jika tubuhnya digesekan. Meski bentuknya yang kecil dan menggunakan sisik tubuhnya untuk menakut-nakuti musuh, namun ular ini menjadi ular mematikan yang diperkirakan bisa membunuh lebih dari 20.000 orang di Afrika. Gigitan Viper Carpet setiap tahunnya menimbulkan korban kurang dari 1,5 juta penduduk di benua Afrika Barat, seperti Senegal, Nigeria, dan Kamerun.
Racun ular Carpet Viper ini sangatlah sulit diatasi oleh antiracun yang hanya bisa menjangkau 10% korban. Korban yang tergigit ular ini akan mengalami kejang hebat dan pendarahan di sekujur tubuhnya. Tanpa penanganan yang cepat, racun ini bisa membunuh 20% korban, dan membuat 5% korban lainnya harus menjalani amputasi.
Kobra India I Asia
Kobra India terkenal memiliki kombinasi racun hemotoksin dan neurotoksin yang sangat kuat. Berbeda dengan King Kobra, Tubuh Kobra India Naja-naja cukup kecil namun dapat menyemburkan bisa hingga jarak beberapa meter. Bisa ini sangat berbahaya bila terkena mata atau masuk ke mulut, meski demikian tidak semua kobra bisa melakukan hal tersebut.
Gigitan Kobra India bisa menyebabkan kelumpuhan di area wajah dan kerusakan kulit di tempat bekas gigitan. Jika tidak cepat ditangani, Kobra India ini bisa membuat korbannya meninggal dalam hitungan 15 menit sampai beberapa jam. Ular yang banyak ditemukan di India, Pakistan, Nepal, dan Sri Lanka ini setiap tahunnya diperkirakan membunuh 100 orang.
Ular Welang India (Bungarus Caeruleus) I Asia
Ular Welang India memiliki cincin-cincin putih di sekujur tubuhnya. Ular ini mempunyai racun neurotoksin yang kuat namun tidak terasa. Banyak korban gigitan ular welang India ini biasanya acuh tak acuh mengingat bekas gigitannya yang tidak bengkak dan tidak terlalu terasa sakit. Tapi, saat itu lah malapetaka bermula.
Mereka yang tidak sadar bila racun neurotoksin tidak terasa sakit, lama kelamaan menyebabkan kelumpuhan pada organ tubuh. Kelumpuhan akan terus menyebar ke berbagai organ tubuh hingga menyebabkan kematian yang biasanya di akibatkan sesak napas. Hampir sama seperti King Kobra, ular welang India hidup di India, Pakistan, Sri Lanka.
Ular Coklat Timur (Pseudonaja Textilis) I Australia
Ular mematikan terakhir ialah ular Coklat Timur dengan nama latinnya Pseudonaja textilis. Ular ini yang nyaris hidup di semua tempat di kawasan Australia Timur, mulai dari gurun hingga pantai. Hampir setiap kasus kematian di amerika terjadi akibat gigitan ular ini, meski demikian semua kasus tersebut diakibatkan kelalaian manusia yang mencoba memegang ular berbisa itu.
Racun ular Coklat Timur mengandung neurotoksin dan hemotoksin yang sangat berbahaya. Ketika tergigit, para korbannya akan mengalami kelumpuhan dan pendarahan hebat yang biasanya terjadi sekitar 30 menit setelah tergigit. Untungnya, pemerintah Australia memiliki sistem penanganan gigitan ular yang sangat responsif. Alhasil, meski disebut benua paling banyak membunuh manusia, korban meninggal akibat gigitan ular ini hanya sekitar 1-2 orang per tahun.
Ular Welang India memiliki cincin-cincin putih di sekujur tubuhnya. Ular ini mempunyai racun neurotoksin yang kuat namun tidak terasa. Banyak korban gigitan ular welang India ini biasanya acuh tak acuh mengingat bekas gigitannya yang tidak bengkak dan tidak terlalu terasa sakit. Tapi, saat itu lah malapetaka bermula.
Mereka yang tidak sadar bila racun neurotoksin tidak terasa sakit, lama kelamaan menyebabkan kelumpuhan pada organ tubuh. Kelumpuhan akan terus menyebar ke berbagai organ tubuh hingga menyebabkan kematian yang biasanya di akibatkan sesak napas. Hampir sama seperti King Kobra, ular welang India hidup di India, Pakistan, Sri Lanka.
Ular Coklat Timur (Pseudonaja Textilis) I Australia
Ular mematikan terakhir ialah ular Coklat Timur dengan nama latinnya Pseudonaja textilis. Ular ini yang nyaris hidup di semua tempat di kawasan Australia Timur, mulai dari gurun hingga pantai. Hampir setiap kasus kematian di amerika terjadi akibat gigitan ular ini, meski demikian semua kasus tersebut diakibatkan kelalaian manusia yang mencoba memegang ular berbisa itu.
Racun ular Coklat Timur mengandung neurotoksin dan hemotoksin yang sangat berbahaya. Ketika tergigit, para korbannya akan mengalami kelumpuhan dan pendarahan hebat yang biasanya terjadi sekitar 30 menit setelah tergigit. Untungnya, pemerintah Australia memiliki sistem penanganan gigitan ular yang sangat responsif. Alhasil, meski disebut benua paling banyak membunuh manusia, korban meninggal akibat gigitan ular ini hanya sekitar 1-2 orang per tahun.
Baca Juga :
loading...
0 Response to "Ular Paling Mematikan Yang Banyak Bunuh Manusia"
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung Dan Membaca Artikel Sederhana Ini :
> Silahkan Berkomentar Sesuai Topik Pembahasan
> Tidak Menerima Link Aktif Maupun Spam