Ilmuwan sangat berjasa besar dalam perkembangan teknologi yang digunakan manusia hingga saat ini. Setiap penemuan yang digunakan manusiapun tidak lepas dari penemunya yang berjasa besar dalam perkembangan jaman. Para ilmuwanpun bercinta-cita agar temuannya bisa berguna bagi manusia dalam mengikuti perkembangan jaman yang semakin haus akan informasi dan teknologi.
Berbicara penemuan, tidak setiap penemuan berguna bagi manusia. beberapa diantaranya bisa merugikan manusia bahkan seluruh negara. ilmuwan-ilmuwan yang tadinya berharap penemuan mereka bisa bermanfaat bagi manusia, justru menangisi hasil temuannya sendiri dan bahkan memiliki julukannya masing-masing. Diantaranya penemuan Nuklir, penemuan yang hingga saat ini masih digunakan untuk berperang tersebut tidak lepas dari penemunya. Meski demikian, penemuan tersebut menimbulkan petaka bagi umat manusia. Para ilmuwanpun dijuluki malaikat maut setelah beberapa tahun kematiannya, hasil penemuannya dijadikan alat berperang yang menimbulkan banyak korban meski para ilmuwan tersebut berhati mulia. Salah satunya Enam Ilmuwan berjuluk malaikat maut berikut.
Mereka merupakan ilmuwan berhati mulia namun dijuluki malaikat maut setelah hasil temuannya menimbulkan banyak korban. Enam ilmuwan ini pada awalnya ingin mengurangi kasus yang terjadi. Namun tidak disangka-sangka hasil temuan yang tadinya dimaksud untuk mensejahterakan manusia, justru menjadi temuan paling mengerikan. Hal tersebut diketahui setelah beberapa tahun kematiannya, jika temuannya banyak menimbulkan korban jiwa sampai ratusan bahkan ribuan nyawa melayang. Ilmuwan tersebutpun dijuluki malaikat maut karena hasil temuannya, meski demikian para ilmuwan ini memiliki hati mulia pada awal penemuannya. Silahkan simak, Enam Ilmuwan Berhati Mulia Yang Dijuluki Malaikat Maut.
Berbicara penemuan, tidak setiap penemuan berguna bagi manusia. beberapa diantaranya bisa merugikan manusia bahkan seluruh negara. ilmuwan-ilmuwan yang tadinya berharap penemuan mereka bisa bermanfaat bagi manusia, justru menangisi hasil temuannya sendiri dan bahkan memiliki julukannya masing-masing. Diantaranya penemuan Nuklir, penemuan yang hingga saat ini masih digunakan untuk berperang tersebut tidak lepas dari penemunya. Meski demikian, penemuan tersebut menimbulkan petaka bagi umat manusia. Para ilmuwanpun dijuluki malaikat maut setelah beberapa tahun kematiannya, hasil penemuannya dijadikan alat berperang yang menimbulkan banyak korban meski para ilmuwan tersebut berhati mulia. Salah satunya Enam Ilmuwan berjuluk malaikat maut berikut.
Mereka merupakan ilmuwan berhati mulia namun dijuluki malaikat maut setelah hasil temuannya menimbulkan banyak korban. Enam ilmuwan ini pada awalnya ingin mengurangi kasus yang terjadi. Namun tidak disangka-sangka hasil temuan yang tadinya dimaksud untuk mensejahterakan manusia, justru menjadi temuan paling mengerikan. Hal tersebut diketahui setelah beberapa tahun kematiannya, jika temuannya banyak menimbulkan korban jiwa sampai ratusan bahkan ribuan nyawa melayang. Ilmuwan tersebutpun dijuluki malaikat maut karena hasil temuannya, meski demikian para ilmuwan ini memiliki hati mulia pada awal penemuannya. Silahkan simak, Enam Ilmuwan Berhati Mulia Yang Dijuluki Malaikat Maut.
Robert Oppenheimer I Meluluhlantahkan Kota Nagasaki Dan Hiroshima Yang Digunakan Amerika
Ilmuwan yang jadi malaikat maut pertama datang dari pria asal Amerika serikat. Julius Robert Oppenheimer, Salah satu ilmuwan Fisika yang selama perang dunia ke-2 ditawari menjadi ketua laboratorium Los Almos. Diketahui pula bahwa laboratorium ini merupakan tempat dimana bom atom pertama kali diciptakan.
Hal ini disebabkan, karena Robert tidak ingin para tentara Nazi menemukan bom nuklir tersebut, yang tentu sangat berbahaya jika digunakan. Bersama 3000 anggota timnya, Robert berhasil melakukan uji coba bom nuklir Trinity pertama di dunia pada tanggal 16 Juni 1945 di kawasan Alamagordon, hasilnya pun begitu memuaskan. Namun penemuan roberts ini membuat dirinya amat menyesal, mengingat Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang menjadi korban luluh-lantah bom atom yang digunakan Amerika. Ratusan jiwa tewas seketika dan ribuan lainnya menyusul akibat dampak radiasi nuklir ketika itu.
"Aku berubah menjadi kematian, sang penghancur dunia," ujar Oppenheimer mengutip kitab Bhagavad-Gita pasca melihat bom atomnya jatuh di Jepang.
Joseph Wilbrand I Penemu Bahan Baku Bom Perang Dunia
TNT atau Trinitrotoluene merupakan salah satu bom yang mempunyai daya ledak kuat dan paling banyak digunakan militer hingga saat ini. bom yang mengandung zat kimia dan aman dalam pembuatannya ini pada awalnya ditujukan untuk bahan pewarna, bukan bahan peledak. Joseph Wilbrand I, penemu sekaligus ahli kimia jerman yang membuatnya ditahun 1863, bermaksud menjadikan TNT sebagai bahan pewarna kuningan sintetis.
Namun setelah 20 tahun ditemukan, diketahui bahwa TNT ternyata memiliki data ledak yang cukup tinggi. Dan pada tahun 1902, secara resmi TNT beralih fungsi menjadi bahan baku bom paling banyak digunakan dalam perang dunia, terutama perang dunia ke-1 dan 2 bahkan sampai saat ini. Mungkin sudah tidak terhitung berapa jumlah korban meninggal akibat bom buatan Josep ini.
Thomas Midgley I Penemu Yang Bersalah Soal Pemanasan Global
Pemanasan global pastinya sudah anda ketahui penyebabnya. Namun apa anda sudah tahu siapa penemu pertamanya yang bersalah soal pemanasan global di bumi? Thomas Midgley lah ilmuwan tersebut. Selama tahun 1800-1929, lemari es menggunakan gas beracun seperti amonia dalam bahan pendinginnya. Tak ayal, para korban akibat kebocoran gas kulkas selama itu sering terjadi.
Thomas bermaksud ingin mengganti gas beracun tersebut, Ia menggembangkan sebuah senyawa freon atau CFC (Chlorofluorocarbons). Bahan Freon tersebut sontak menjadi pilihan banyak orang, baik individu maupun industri. Sayangnya diketahui, bahwa bahan freon tersebut jika bercampur dengan udara dapat menghancurkan lapisan ozon di bumi. Senyawa ini sudah banyak dilarang penggunaannya, Namun tetap saja Thomas sering disebut sebagai orang yang bertanggung jawab dalam kerusakan atmosfer. Salah satu hal yang mendekati manusia dengan kiamat.
Dr. Gerhard Schrader I Mengakhiri Kelaparan Di Bumi Yang Justru Merenggut Nyawa
Dr. Gerhard Scrader, Pakar kimia asal jerman yang mengakhiri kepalaran di bumi. Pada tahun 1938, Dokter ini bermaksud membuat sebuah obat insektisida untuk tanaman padi yang gagal panen. Tetapi yang diciptakan oleh Gerhard justru gas 'saraf' Sarin yang saat ini oleh PBB dikategorikan sebagai senjata pemusnah masal.
Gas sarin diketahui puluhan kali lebih beracun dari sianida. Gas ini menyerang saraf manusia, yang jika dihirup bisa membuat siapa saja kesulitan bernafas hingga akhirnya tewas akibat kelumpuhan seluruh organ tubuh. Salah satu contoh penggunaan gas sarin terkenal adalah insiden kereta bawah tanah di jepang pada tanggal 20 Maret 1995 di Tokyo. Ketika itu sekelompok teroris anggota sekte Aum Sinrikyo melepaskan gas sarin saat jam sibuk di stasiun tersebut. Akibatnya 12 oranng tewas, 50 orang luka parah, dan 1000 orang mengalami gangguan mata.
Fritz Haber I Penemu Zat Zyklon B Yang Membunuh 1,2 Juta Orang
Fritz Haber ahli kimia Jerman yang meraih penghargaan nobel. Haber yang diketahui ingin menciptakan insektisida bagi tanaman pangan. Tetapi zat yang diciptakannya, Zyklon B, justru membunuh lebih dari 1,2 juta orang. Selama pembantaian Nazi di perang dunia ke-2, Zyklon B merupakan zat yang paling sering digunakan untuk eksekusi, bukan hanya perorangan tetapi ratusan orang sekaligus di kamp konsentrasi.
Salah satu contoh insiden lainnya adalah insiden yang terjadi pada tanggal 3 September 1941. Ketika itu sekitar 600 tahanan perang Uni Soviet dan 250 orang sakti dari polandia diberi gas Zyklon B sampai mati di kamp Auschwitz. Proses eksekusinyapun cukup mengerikan. Ketika kamar gas telah penuh oleh manusia, pintu ditutup dengan rapat dan Zyklon B berbentuk padatanpun dimasukan ke kamar gas melalui pipa-pipa di sisi-sisi dinding. Gas sianida akan muncul ketika Zyklon B menjadi basah. Para korban yang berada di dalam kamar gas biasanya akan mati dalam 20 menit, Setelah sebelumnya menjerit-jerit keracunan dan tidak bisa bernapas.
Anton Kollisch I Ingin Menciptakan Obat Baru, Namun Malah Membuat Narkoba
Malaikat Maut berkat penemuannya yang terakhir datang dari pria ahli kimia jerman, Anton Kollisch. Anton menemukan Methulenedioxy Methamphetamine salah satu jenis ekstasi atau narkoba yang sampai saat ini banyak disalahgunakan. Namun saat membuatnya, Anton tidak berfikiran soal narkoba baru, Pria ini hanya ingin menciptakan obat baru yang bisa mengatasi pendarahan. Antonpun mendapatkan hak paten dari ekstasi di tahun 1914.
Menariknya, ekstasi baru populer sebagai narkoba di tahun 1970-1980. Era yang jauh dari Anton yang sudah meninggal pada bulan September tahun 1916 saat Perang Dunia ke-2. Sangat Ironis bila ia tidak tahu setelah puluhan tahun kematiannya, penemuannya jadi salah satu zat paling banyak membunuh manusia.
Baca Juga :
loading...
0 Response to "Enam Ilmuwan Berhati Mulia Yang Diijuluki Malaikat Maut"
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung Dan Membaca Artikel Sederhana Ini :
> Silahkan Berkomentar Sesuai Topik Pembahasan
> Tidak Menerima Link Aktif Maupun Spam