Empat Cara Mengurangi Kemacetan Paling Ekstrim

Baca Juga

Kemacetan menjadi hal yang tidak disenangi oleh setiap orang, terlebih jika diwaktu libur atau kerja. banyaknya pengguna kendaraan pribadi dan umum ditambah populasinya yang semakin bertambah membuat kemacetan semakin tidak terkendali. upaya untuk mengurangi kemacetan pun mulai dilakukan pemerintah, tidak termasuk dengan menggurangi pengguna kendaraan pribadi.

Nah berbicara kemacetan, pastinya anda pernah kesal dan tidak sabar dengan kemacetan yang terjadi khususnya dijalan yang ruasnya sedikit sempit. Tentu setiap pengendaran mobil pribadi atau umum akan kesal dan tidak sabar bahkan memaksa mengambil jalan berlawanan. hal inilah yang sering terjadi pada para pengguna kendaraan yang mayoritasnya pengguna kendaraan pribadi. Upaya untuk mengurangi kemacetanpun sudah banyak dilakukan, walau demikian kemacetan tetap semakin bertambah dan bukannya berkurang. Pemerintah sendiri sudah mulai melakukan kebijakan-kebijakan agar kemacetan semakin berkurang, seperti halnya empat negara yang melakukan kebijakan-kebijakan dalam mengurangi angka kemacetan berikut.

Empat negara inilah yang menerapkan kebijakan tersebut. mereka menerapkan kebijakan ekstrim dalam mengurangi angka kemacetan yang dimayoritasi oleh kendaraan pribadi seperti melarang sopir manusia, membatasi pengguna mobil berdasarkan plat nomor, dan bahkan memajaki mobil pribadi dengan harga yang mahal. Kebijakan-kebijakan tersebut dianggap efektif oleh pemerintah karena bisa mengurangi tingkat kemacetan dan polusi yang semakin bertambah. Berikut kami informasikan, Empat Cara Mengurangi Kemacetan Paling Ekstrim.

Dubai - Melarang Sopir Manusia Pada 2020

Kebijakan menghapus kemacetan pertama datang dari negeri Dubai yang dikenal sebagai kota penuh kemewahan. Meski dikenal sebagai kota penuh kemewahan, kemacetan yang terjadi di negeri ini begitu padat terlebih ketika jam-jam sibuk. Dalam menangai kemacetan tersebut, pemerintah dubai mulai mencoba alternatif solusi dengan menggunakan mobil tanpa pengemudi.

Solusi yang dicoba dubai pun ialah dengan mengembangkan teknologi mobil yang bisa memuat hingga 10 orang. Tidak hanya kendaraan pribadi saja, kendaraan umum seperti bis atau taksi pun akan dibuat serupa tanpa pengemudi. bekerjasama dengan google, Peluncuran teknologi ini masih dipersiapkan hingga siap di tahun 2030.

Meksiko - Melarang 5,5 Juta Mobil Bepergian

Ibu kota Meksiko mulai menerapkan langkah pembatasan penggunaan mobil pribadi yang rencananya berlaku hingga Juni 2016. 5,5 Juta diantaranya, merupakan mobil dari berbagai ukuran yang tidak beroperasi sama sekali. Dilansir laman AFP, bukan karena alasan pengendara mobilnya yang banyak, namun disebabkan tingkat polusinya yang sudah melewati ambang batas kewajaran. Setidaknya lebih dari 20 juta orang terkena dampak buruknya sepanjang Maret sampai April lalu.

Lantaran dianggap efektif, Kebijakan ini diangkap menurutkan tingkat emisinya yang cukup drastis. Menurut Dinas Lingkungan mengapolitan, asap knalpot, di samping zat kimia, minyak, industri farmasi, semen, dan perusahaan listri bisa mengurangi emisi sebanyak 40%.

Singapura - Pajak Mobil Pribadi Dengan Harga Lebih Mahal

Setiap orang yang berlibur ke negeri singapura pasti mengetahui bagaimana pemandangan kota dan kemacetan yang terjadi, khususnya yang berasal dari ibu kota. Tidak sedikit orang-orang yang berkunjung ke singapura menghabiskan waktu yang lama karena pemandangannya yang indah. Namun dibalik keindahan kota dan bebas dari kemacetan tersebut, ada sebuah rahasia yang dilakukan pemerintahnya dalam menangani kemacetan.

Rahasianya adalah dengan membatasi populasi kendaraan pribadi lewat pajak. Pajak disini ialah biaya sertifikat (setara BPKB) dan pajak tahunan yang jauh lebih mahal dari harga jual mobil. Misalnya mobil impor jepang yang dirupiahkan setara RP.150 juta. Total pajak yang harus dibayarkan adalah Empat Kali Lipat dari harga pertama kali membeli mobil tersebut, Sungguh mengerikan.

China - Mengatur Pengguna Mobil Pribadi Berdasarkan Plat Nomor

Yang terakhir datang dari negara china yang mengatur para pengguna mobilnya berdasarkan plat nomor yang digunakan. Meski jumlah populasinya yang padat, negara yang beribukota di Beijing ini merupakan kota dengan tingkat kemacetan luar biasa. Beragam cara dilakukan dalam mengurangi angka kemacetan, salah satunya yaitu larangan menggunakan plat nomor dengan dua angka akhir yang berbeda.

Berdasarkan laporan situs China Daily, kebijakan ini dinilai mampu menurunkan volume kemacetan setiap harinya. Kemacetan di Beijing menjadi sumber kerugian tersendiri. Sebanyak 7,972 yuan terbuang percuma dari tiap orang karena macet. Transportasi adalah solusi terbaik, kereta cepat dan jalur bawah adalah pilihan yang terus coba dipenuhi kapasitasnya.

Nah kawan itulah Kebijakan Empat Negara Dalam Mengurangi Kemacetan yang semakin tinggi. Solusi yang dicoba pemerintah dalam mengurangi tingkat polusi yang semakin tinggi pun semakin dicoba, tidak termasuk dengan menaikan pajak mobil pribadi. Mengurangi pengguna mobil pribadi dan mengunakan transportasi lain memang mengurangi tingkat kemacetan dan polusi. namun kendaraan pribadi tetap menjadi pilihan banyak orang dalam berpergian karena lebih nyaman dan menghemat pengeluaran. Terima kasih kepada kawan-kawan sudah berkunjung dan membaca artikel sederhana ini.

Tweet

Baca Juga :

loading...