Alat Transaksi Pembayaran Paling Aneh Di Dunia

Baca Juga

Uang menjadi alat terpenting dalam pembayaran atau bertransaksi. barang atau jasa yang diinginkan harus dibayar pula dalam bentuk uang atau bisa juga melalui mesin atm. bertransaksi atau melakukan pembelian barang dan jasa tidak hanya dilakukan melalui ke tempat pembelian atau penyedianya saja. namun pembelian barang, jasa, atau bertransaksi pun bisa dilakukan secara online untuk mempermudah dan menghemat waktu. di era modern sekarang ini, media online shop menjadi pilihan banyak orang dalam membeli barang dan jasa bahkan bertransaksi.

Nah berbicara alat pembayaran, apakah anda tahu jenis alat pembayaran apa saja yang bisa digunakan selain APMK atau Uang Fisik?. Tentu kalau menggunakan uang Dollar bisa-bisa saja, tetapi bagaimana jika menggunakan alat lain seperti Urin, keju, dan tutup botol sebagai alat pembayaran. Ya mungkin bisa saja diterima asalkan harga dari alat tersebut lebih besar atau bisa juga lebih sedikit. Beberapa alat pembayaran mulai dari unik dan aneh pun bisa dijadikan alat bertransaksi, tidak termasuk Lima Alat Pembayaran Paling Aneh Di Dunia berikut.


Lima alat inilah yang dijadikan alat pembayaran dalam bertransaksinya. Alat-alat ini memang memiliki nilai jual yang tinggi jika digunakan untuk membeli barang atau jasa yang diinginkan. namun anda harus berani datang ke tempat-tempat yang membolehkan lima alat ini sebagai media pembayarannya. Nah seperti apakah dan alat seperti apa saja yang bisa dijadikan pembayaran atau bertransaksi, Silahkan simak, Lima Alat Bertransaksi Paling Aneh Yang Bisa Digunakan Untuk Pembayaran.

Air Seni

Biasanya air seni atau urin digunakan untuk mengetes kesehatan seorang pengguna narkoba, salah satunya yaitu tahanan penjara. Pengujian atau pengetesan seseorang positif menggunakan narkoba, tidaknya ditentukan berdasarkan hasil test urin atau air seni yang dilakukan. pengetesan urin pun tidak hanya dilakukan di penjara saja, sekolah atau fakultas pun bisa menjadi tempat untuk melakukan test urin bagi mereka yang kedapatan menggunakan benda terlarang/haram tersebut.

Hasil test urin sendiri menjadi komoditas mahal di penjara, terlebih jika tahanan tersebut menggunakan narkoba di dalam penjara. Hal tersebut sangat beresiko apalagi jika sampai diketahui menggunakan obat terlarang itu di penjara yang tentunya bisa memperberat hukuman si tahanan. Karenanya, air seni atau urin sering dijadikan alat pembayaran dalam menggunakan barang atau jasa yang digunakan atau diinginkan.

Keju

Memvariasikan atau menggabungkan makanan bisa dilakukan dengan cara apa saja, termasuk menggunakan keju. seperti yang kita ketahui keju memiliki  kandungan giji yang sangat tinggi dibandingkan dengan susu. Selain dijual dengan harga yang tinggi, keju pun bisa divariasikan dengan berbagai jenis olahan makanan. namun keju sendiri selain sebagai peningkat rasa dan meningkatkan harga jual, tentunya bisa digunakan sebagai alat pembayaran.

Salah satunya yaitu sejumlah bank di italia yang menjadikan keju sebagai alat pembayaran. Transaksi perbankan di italia menggunakan Jenis Keju Parmigiano Reggiano sebagai alat pembayaran sejak ratusan tahun lalu. Para pembuat kejunya sendiri meminjam modal kepada bank-bank dengan jaminan Keju sebagai alat transaksi pembayaran. Pinjaman tersebut biasanya bertenor selama dua tahun, dimana pada masa-masa itu dibutuhkan proses yang lama agar keju menjadi sempurna.

Kartu Isi Ulang Pulsa Sebagai Alat Bertransaksi

Alat pembayaran selanjutnya ialah Kartu Isi ulang pulsa. Kita ketahui sendiri jika isi ulang pulsa sangat membantu dalam keperluan bekerja atau mendapatkan informasi via sms atau telepon. dominannya, isi ulang pulsa selalu digunakan untuk keperluan penting seperti bekerja atau menelpon rekan kerja. Mengakses internet pun bisa dilakukan ketika sudah melakukan isi pulsa dimana bentuk pulsa tersebut bisa dibelikan paket internet untuk berselancar di dunia maya.

Nah, jika isi ulang pulsa pada umumnya digunakan untuk hal-hal penting saja. lain halnya dengan benua Afrika yang dikenal dengan mata uang anehnya, atau lebih tepatnya di negara Kongo. Masyarakat di negara ini menggunakan Kartu atau Voucher isi ulang pulsa sebagai alat pembayaran dalam bertransaksi. Hal tersebut disebabkan karena begitu banyaknya telepon gengam yang membuat nilai benda itu rendah. Bahkan, di negara ini pun kartu isi ulang pulsa banyak dijadikan sebagai alat suap bagi para pejabat pemerintah.

Baca Juga : (Wanita Yang Memodifikasi Tubuhnya Agar Tampil Menyeramkan)

Batu besar

Tidak pernah terbayang jika batu digunakan sebagai alat transaksi. namun hal tersebut benar-benar terjadi di negara Mikronesia kepulauan Samudra Pasifik. Mikronesia merupakan negara yang terdiri dari empat bagian negara dari Barat ke Timur yang tersebar di seluruh samudra Pasifik Barat. Mata uang yang digunakan di negara ini ialah Dollar Amerika Serikat sejak kemerdekaannya pada 03 November 1986.

Namun meski menggunakan mata uang Dollar Amerik Serikat, beberapa penduduk di negara ini masih menggunakan atau menerima batu sebagai alat transaksi pembayaran. Salah satunya yaitu Pulau Yap bagian barat, dimana pada penduduknya masih menggunakan batu sebagai mata uang dalam bertransaksi. Nilai dari batu tersebut bergantung dari ukuran besar batunya yang semakin besar batu tersebut semakin mahal pula harganya.

Tutup Botol

Alat Transaksi pembayaran terakhir datang dari negara Kamerun, dimana masyarakatnya menggunakan tutup botol bir sebagai alat transaksi. Pertama kali digunakan sebagai alat transaksi bermula dari sebuah perusahaan bir setempat yang menawarkan hadiah dari balik tutup botolnya. Cara tersebut masih kerap digunakan hingga sekarang untuk menarik konsumen dalam memenangkan persaingan pasar. Hadiah yang ditawarkan pun sangat beragam mulai dari minum bir gratis hingga liburan mewah, meski demikian tutup botol bir di negara ini memiliki nilai jual tersendiri.

Tweet

Baca Juga :

loading...