Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia

Eksperimen memang menjadi suatu hal yang penting untuk menemukan/meneliti benda-benda atau tubuh yang aneh, Dalam melakukan eksperimen pula tentunya memerlukan pengetahuan serta ketelitian yang sangat ekstra karena jika kesalahan sedikit saja maka hasinya akan berakibat buruk bagi eksperimennya.

Berbagai ilmwuan, dokter, bahkan orang biasa pun mulai melakukan eksperimennya sendiri entah eksperimen dari hal kecil hingga besar. Namun bagaimana jika eksperimen tersebut merupakan eksperimen tersadis yang terjadi diberbagai negara dengan tingkat eksperimen yang cukup mencengangkan/berbahaya. Tentunya kegiatan eksperimen tersebut akan dikecam sebagai eksperimen yang tidak berperikemanusiaan.


Seperti halnya 7 Eksperimen Tersadis ini, Tujuh eksperimen tersadis ini dilakukan oleh berbagai negara di dunia. Eksperimen yang dilakukan pun tidaklah biasa ada yang melakukan Radiasi Lodine pada tubuh ibu hamil, Memasukan sel kanker kepada narapidana, bahkan ada pula yang Menyemprotkan Bakteri Mematikan keseluruh kota. tindakan negara-negara ini pun sudah diluar batas dan sangat membahayakan umat manusia. Nah mau tau eksperimen apa saja yang dilakukan berbagai negara ini, Berikut Ulasannya :


Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia

Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia

Proyek Membiarkan Manusia Menderita Sifilis

Pada tahun 1923, Amerika pernah melakukan percobaan yang sangat mengerikan. Mereka mengumpulkan sekitar 400 orang yang menderita Sifilis, lalu diberi perlakuan yang tidak baik. Penderita ini dibohongi akan diobati hingga sembuh. Namun nyatanya mereka justru dibiarkan karena ilmuwan ingin mengetahui bagaimana pertumbuhan penyakit mematikan ini di tubuh pasien.


Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia

Ilmuwan mengumpulkan data yang dianggap sangat valid ini agar kelak dapat mengatasi penyakit Sifilis dengan benar. Hingga tahun 1940 saat penicillin telah disetujui sebagai salah satu obat sifilis, para objek uji coba ini tidak mendapatkan perawatan lanjutan. Mereka tetap dibiarkan menderita. Beberapa objek akhirnya meninggal dunia secara perlahan hingga pada tahun 1972 penelitian ini dihentikan.

Radiasi Iodine ke Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir

The United Atomic Energy Commission (AEC) harus mempertanggungjawabkan segala percobaan mengerikan di tahun 1953. Banyak orang di seluruh dunia mengutuk apa yang dilakukan oleh organisasi ini. Pasalnya mereka menggunakan ibu hamil dan bayi sebagai objek uji coba dari benda yang sangat mengerikan.


Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia

Ibu hamil diberi radiasi iodine di perutnya dan membuat bayi dalam kandungannya gugur. Ilmuwan akan meneliti bayi gugur itu untuk melihat pengaruh iodine dalam kehamilan. Tak berhenti di situ saja, ilmuwan juga menyuntikkan iodine ke 25 bayi baru lahir dan meneliti bagaimana pengaruh akumulasi iodine dalam kelenjar tiroid bayi. Percobaan ini akhirnya dihentikan pada tahun 1974  setelah kritik tajam menggempur mereka tanpa henti.

Memasukkan Sel Kanker ke Tubuh Para Narapidana

Pada tahun 1950 seorang pakar imunologi bernama Chster Southam melakukan percobaan paling kontroversial. Ia memasukkan ratusan sel kanker kepada para narapidana di penjara Ohio. Ia ingin membuktikan jika sel kanker mampu menyebar dengan sangat cepat. Dan benar saja, semua narapidana yang ia suntikkan sel kanker, tubuhnya mulai dijangkiti tumor ganas.


Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia

Ia memberi perlakuan kepada para narapidana ini di sebuah rumah sakit bernama Brooklyn Jewish Chronic Disease. Para tahanan tidak ada yang tahu jika ia telah dijadikan objek uji coba mengerikan ini. Mereka hanya diberi tahu jika suntikan itu adalah hormon pertumbuhan agar mereka sehat. Akibat hal ini Chester harus mendekam di penjara selama setahun. Dan setelah bebas ia justru dipilih menjadi presiden di Asosiasi Peneliti Kanker Amerika. Miris!

Membuat Trauma Pada Bayi

Sebuah penelitian mengerikan dilakukan di Universitas John Hopkins Amerika. Beberapa ilmuwan ingin membuktikan dua buah teori. Pertama: rasa takut paling dalam ada di dalam tubuh manusia sendiri. Kedua: bayi dapat dibuat takut dengan banyak hal. Dalam percobaan ini, bayi berumur 9 bulan harus menerima perlakuan yang tak manusiawi dari para ilmuwan.


Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia

Bayi itu diberi beberapa objek seperti topeng, kapas, wool, koran yang terbakar dan lainnya. Dalam percobaan ini bayi tidak menangis. Lalu ilmuwan memberinya hewan seperti kelinci, tikus, anjing, dan keras. Saat inilah bayi mulai menangis dan berusaha menghindar. Ilmuwan mengamati bayi dengan detail dan membuatnya tak berhenti menangis. Hari berikutnya percobaan diulangi hingga dugaan mereka terbukti. Bayi bisa memproduksi sebuah ketakutan sangat cepat oleh hal-hal yang dianggap baru dan “berbahaya”.

Percobaan Kepada Pasien Celebral Palsy

Celebral Palsy adalah sebuah kelainan pada otak manusia yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan fungsi organ gerak. Beberapa pasien bisa mengalami lumpuh di beberapa kaki dan tangan. Jika parah mereka hanya bisa duduk atau berbaring di tempat tidur sampai akhir hayatnya. Kondisi tubuh yang sangat aneh ini digunakan oleh ilmuwan di Amerika pada tahun 1955-1960 sebagai objek uji coba.


Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia

Pasien ini diberi perlakuan yang sangat tidak manusiawi. Di dalam kepala mereka diinjeksikan udara lalu mereka juga diberi radiasi kimia. Akibatnya beberapa pasien haus mengalami kematian. Akhirnya percobaan ini dihentikan dan ilmuwan yang berada di belakangnya harus menerima hukuman yang sangat setimpal. Keluarga pasien menyayangkan perlakuan dokter yang harusnya memberi pertolongan tapi justru membunuh secara perlahan-lahan dengan dalih eksperimen.

Menyemprotkan Bakteri Mematikan ke Seluruh Kota

Pada tahun 1950 di Amerika dilakukan sebuah percobaan yang sangat mengerikan. Satu kota disemprot dengan bakteri mematikan bernama Serratia marcesens. Penyemprotan ini dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui reaksi bakteri pada masyarakat. Dan juga bersiap-siap jika ada serangan senjata biologi dari negara lain.


Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia

Kejadian ini mengakibatkan sebelas orang di kota ini terinveksi. Mereka akhirnya dirawat di Rumah Sakit Stanford University. Satu dari pasien itu akhirnya meninggal dunia karena bakteri menyerangnya dengan sangat ganas. Percobaan ini akhirnya diketahui publik beberapa tahun kemudian karena penyemprotan bakteri ke kota adalah misi yang sangat rahasia.

Eksperimen Testis Pada Narapidana

Era tahun 1930-1950-an menjadi narapidana di Amerika sama halnya kehilangan hak hidup. Mereka dapat digunakan sebagai kelinci percobaan oleh beberapa ilmuwan tanpa bisa melakukan apa-apa. Seperti yang dialami oleh narapidana di Penjara San Quentin. Mereka digunakan sebagai kelinci percobaan oleh dokter Leo Stanley.


Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia

Narapidana yang akan dieksekusi, diamputasi testisnya. Ilmuwan akan memotong dan meneliti apakah hal ini berpengaruh pada perilakunya. Selain itu, ilmuwan juga mentransplantasikan sejumlah testis pria muda kepada pria tua. Dari percobaan ini didapatkan fakta jika orang tua bin pikun bisa jadi lebih semangat, bahkan pikunnya berkurang. Penelitian ini akhirnya dihentikan setelah mendapat protes dari beberapa pihak. Narapidana bukanlah kelinci yang bisa diberi perlakukan semaunya, mereka masih manusia yang butuh hidup dengan baik.

Baca Juga :

loading...

0 Response to "Eksperimen Tersadis Ini Pernah Terjadi Di Berbagai Dunia"

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung Dan Membaca Artikel Sederhana Ini :
> Silahkan Berkomentar Sesuai Topik Pembahasan
> Tidak Menerima Link Aktif Maupun Spam