Inilah Gadis Asia Pertama Yang Taklukan Pencakar Langit

Memiliki pekerjaan yang menghasilkan banyak uang memang dilakukan banyak orang, entah itu pekerjaan yang memacu adrenali atau pekerjaan yang memakan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari. Bagi sebagian orang pekerjaan yang umum dilakukan untuk mencari uang adalah pekerjaan kantoran atau berdagang dimana pekerjaan tersebut bisa menghasilkan uang meskipun sedikit. Namun, pekerjaan yang diawali dari sebuah hobi memang tidak terlalu buruk dimana pekerjaan yang dilakukan tersebut sama dengan hobi yang digemarinya yang tentunya pekerjaan tersebut akan semakin mudah dan akan memacu semangat anda.

Inilah Gadis Asia Pertama Yang Taklukan Pencakar Langit

Seperti halnya wanita ini, wanita yang memiliki hobi panjat dinding tersebut kini berhasil menyalurkan hobinya tersebut dimana hobi yang awalnya tidak dapat menghasilkan apa-apa kini bisa menghasilkan uang. Pekerjaan yang dilakukan wanita ini sangat jarang kita ketahui dimana wanita tersebut bekerja sebagai seorang Rope Access yang biasanya pekerjaan ini dilakukan oleh kaum pria. Wanita ini sebelum bekerja menjadi seorang Rope Access ternyata memiliki cita-cita yang para wanita lainnya impikan yaitu menjadi seorang Perancang Busana yang impian tersebut sudah ia cita-citakan sejak bangku SMP. Berikut ini adalah kisah gadis asia pertama yang taklukan gedung pencakar langit yang berawal dari hobinya yang senang panjat-menajat dinding : 

Inilah Gadis Asia Pertama Yang Taklukan Pencakar Langit

Awalnya menjadi perancang busana adalah cita-cita Meri Susilawati. Perempuan asal Payakumbuh, Sumatera Barat, ini tak pernah kepikiran menjadikan hobi panjat dinding sebagai profesi untuk dijalani. 
"Saya pas SMA ambil SMK jurusan tata busana karena sejak SD saya sudah belajar menjahit," kata Meri.
Kesukaan Meri pada olahraga alam bebas bermula saat dia duduk di bangku SMP. Saat masih di Payakumbuh, Meri sempat melihat seorang wisatawan memanjat tebing di Lembah Harau. "Saya lihat bule manjat itu langsung mikir, kapan saya bisa manjat kayak dia?" ujar Meri.

Wanita kelahiran Payakumbuh, 21 Maret 1981, ini pun lantas sempat melupakan keinginan masa kecilnya tersebut. Ia lanjut menekuni bidang tata busana hingga lulus SMK. Tahun 2001, Meri merantau ke Jakarta memenuhi tawaran sang tante yang bersedia membantunya untuk melanjutkan studi perancang busana. 
"Saya enggak langsung kuliah waktu itu, tapi sempat kerja di beberapa butik, gambar rancangan baju, juga menjahit," tutur Meri.
Selama menekuni pekerjaan sebagai penjahit dan desainer di beberapa butik, perhatian Meri teralihkan untuk mencoba aktivitas panjat dinding di kawasan Depok. Seolah keinginan masa kecilnya terpenuhi, hobi panjat dinding dan tebing semakin menarik perhatian Meri. 
"Awalnya dari hobi, lama-lama aku mikir juga, ini waktu habis buat hobi tapi enggak bisa hasilin apa-apa," ucap Meri.

Akhirnya beberapa kawan mengenalkannya pada profesi rope access atau akses tali yang berkaitan dengan hobinya tersebut. "Saya tertarik coba dan mulai putuskan meninggalkan pekerjaan lama," kata Meri.

Meninggalkan pekerjaan sebelumnya dengan bayaran jauh lebih menjanjikan memang bukan perkara mudah. Namun Meri meyakini kelak dia bisa sukses jika berkomitmen dan konsisten pada bidang ini. "Yang saya pahami, memang harus konsisten, senior saya waktu itu bilang: ‘kalau lo komitmen di sini, lo bertahan, lo bisa sukses’," ujarnya menirukan perkataan seniornya saat itu.

Inilah Gadis Asia Pertama Yang Taklukan Pencakar Langit

Namun tak berarti jalannya mulus. Banyak pandangan yang meremehkan apabila perempuan menekuni profesi tersebut. Apalagi medannya berat dan didominasi laki-laki. Meri tak menyerah. Ia berupaya menghapus stigma tersebut. Caranya? Meri mengambil ujian sertifikasi profesi di Industrial Rope Access Trade Association (IRATA) atau asosiasi rope access internasional pada 2014 lalu.

Kini delapan tahun sudah Meri menjalani profesi sebagai pekerja roof access. Membersihkan jendela gedung pencakar langit serta menelusuri sumur pengeboran dan rig di lepas pantai dijalani Meri dari waktu ke waktu. "Menjalani pekerjaan ini seperti bubur ketemu ayam, udah enak banget," ucap Meri sembari berseloroh.

Rope access adalah sistem bekerja pada ketinggian dengan menggunakan tali sebagai alat bantu utama. Pekerjaan ini dilakukan untuk bisa menjangkau tempat tinggi dan sulit, seperti bangunan tinggi, jembatan, hingga pekerjaan lepas pantai (rig).

Baca Juga :

loading...

0 Response to "Inilah Gadis Asia Pertama Yang Taklukan Pencakar Langit"

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung Dan Membaca Artikel Sederhana Ini :
> Silahkan Berkomentar Sesuai Topik Pembahasan
> Tidak Menerima Link Aktif Maupun Spam